Undang-undang Kesehatan Keselamatan Kerja K3

Kesehatan keselamatan kerja k3 adalah usaha yang ditujukan untuk menciptakan suasana kerja aman serta minim peluang terjadinya kecelakaan yang membahayakan pekerja. Meski selalu dituntut untuk bekerja secara profesional dan memenuhi target, para pekerja harus tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja. Hal tersebut bahkan sudah diatur dan dijamin oleh pemerintah melalui undang-undang.

Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha dan upaya menciptakan suasana kerja aman dari risiko kecelakaan fisik, mental, ataupun emosional. Hal ini dilakukan untuk memberi perlindungan kepada seluruh tenaga kerja, terutama dari segi keselamatan dan kesehatan. Alat-alat perlengkapan kapal harus digunakan untuk menghindari pekerja terkena bahaya dari berbagai macam segi.

Bagaimana undang-undang kesehatan keselamatan kerja k3

Penerapan protokol kesehatan keselamatan kerja k3 sesuai aturan akan menjamin tenaga kerja melakukan pekerjaannya dengan aman.

Hasil kerja dan produktivitas pekerja akan terjamin, sehingga mendatangkan keuntungan bagi seluruh pihak. Menurut pasal 3 undang-undang nomor 1 tahun 1970 mengenai keselamatan kerja, protokol keselamatan kerja harus dibuat sesuai standar yang bertujuan:

• Memberi kesempatan kepada pekerja untuk menyelamatkan diri saat terjadi kebakaran atau kejadian lain yang membahayakan nyawa atau keselamatan

• Memberi pertolongan saat pekerja mengalami kecelakaan

• Memberi alat-alat perlindungan diri kepada seluruh pekerja

• Mencegah dan mengendalikan munculnya suhu, kelembapan, kotoran, kotoran, debu, uap, gas, asap, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara, dan getaran yang membahayakan keselamatan kerja.

• Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik secara fisik maupun mental, keracunan, infeksi, dan penularan

• Memperoleh penerangan cukup dan sesuai selama bekerja

• Memastikan sirkulasi udara baik

• Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban ketika bekerja

• Memastikan keamanan dan kelancaran proses kerja

• Mencegah pekerja terkena aliran listrik yang berbahaya

• Mencegah dan mengurangi kecelakaan serta bahaya yang disebabkan peledakan

• Mencegah, mengurangi, dan memadamkan kebakaran

Para pengusaha juga harus selalu memperbarui sistem keamanan kerja tersebut sesuai dengan pengetahuan, syarat keselamatan kerja, teknik, dan teknologi terbaru. Selain itu, sejak 1 juli 2015 lalu, perusahaan wajib mendaftarkan karyawannya ke bpjs ketenagakerjaan untuk mengikuti program jaminan kecelakaan karena pekerjaan berbahaya. Sehingga kesehatan keselamatan kerja k3 bisa diterapkan sesuai dengan tujuan bersama.